PARTAI Gerindra Kota Siantar harus memiliki Calon Legislatif (Caleg) yang punya integritas untuk diusung pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Sehingga, dapat menenun keberagaman dan menggerakkan potensi pada rakyat.
Pernyataan itu menggema dari gedung bersejarah Pasanggerahan Raja Sang Naualuh Damanik di Pamatang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan Kota Siantar. Dalam rangka dimulainya pendaftaran calon legislatif Pemilu Legislatif 2024, Rabu (30/11/2022).
Acara yang langsung dipandu Ketua DPD Partai Gerindra Kota Siantar, Gusmiyadi dan dikenal sebagai anggota DPRD Sumatera Utara itu, turut dihadiri tiga anggota DPRD Siantar dari Gerindra. Tokoh agama dan tokoh adat serta para kader serta bakal calon legislatif.
Tokoh agama, Rumanja Purba sebagai mantan Ephorus GKPS melalui sambutannya menyatakan, para Caleg Partai Gerindra harus hormat kepada siapa saja, tunduk pada konstitusi, taat bayar pajak, selalu berdoa untuk semua dan mampu memberi masukan kepada pemerintah. Atau, tidak justru minta-minta kepada pemerintah.
“Pasca pasca reformasi seperti sekarang, yang terjadi malah demotransaksi yang bertolak belakang dengan demokrasi. Ini bukan hanya persoalan di Kota Siantar. Tetapi menjadi persoalan bangsa. Apalagi etika politik masih merah. Untuk itu, politik harus jadi panggilan,” tegas Rumanja Purba.
Untuk itu, rakyat dihimbau untuk memilih calon pemimpin yang mengetahui sejarah. Jangan hanya melihat penampilan dan harta seorang Caleg. Tetapi, harus melihat perangai dan berpihak kepada rakyat. Lebih dari itu, Partai Gerinda juga harus berintegritas untuk meyakinkan rakyat.
Tokoh masyarakat Islam, H Rasyid Nasution yang sempat menjadi staf di kantor DPRD Siantar pada masa orde baru, memaparkan bagaimana situasi dan kondisi politik di masa orde baru. Namun, perpolitikan di masa pasca reformasi menurutnya masih memprihatinkan. Karena, moral dan mental para pelaku politik sedang terpuruk.
“Andai para pahlawan kita yang gambarnya terpampang di tengah-tengah acara kita ini masih hidup, apakah tersenyum atau bersedih melihat kondisi Indonesia saat ini? “ tanya H Rasyid Nasution yang langsung dijawab para hadirin, kalau para pahlawan masih hidup, akan bersedih melihat kondisi Indonesia saat ini.
Di penghujung acara, Ketua DPD Partai Gerindra Kota Siantar, Gusmiyadi menyimpulkan bahwa apa yang mencuat pada kegiatan dimaksud, terutama yang disampaikan para pembicara, merupakan suatu konsekuensi yang harus dirumuskan dan harus diperjuangkan.
Dikatakan, ada delapan ;point yang harus diperjuangkan Partai Gerindra. Antara lain, jiwa patriotisme Raja Sang Naualuh Damanik yang berani menentang penjajah sehingga rela diasingkan ke Bengkalis harus dimiliki para kader Gerindra.
Kemudian, melalui anggota DPRD Siantar Partai Gerindra harus menyambut Perda Kota Siantar tentang Cagar Budaya untuk direalisasikan. Kemudian, memperkuat muatan lokal dan menjadikan Siantar sebagai kota perekonomian dan jasa. Kemudian, menjadikan Partai Gerindra bersahabat dngan alam.
“Hancurnya kualitas partai salah satunya karena faktor transaksional. Untuk itu, Partai Gerindra memang harus berintegritas agar mampu meyakinkan masyarakat dan itu merupakan suatru tantangan bagi partai Gerindra,” ujar Gusmiady.
Di penghujung kegiatan. pengurus Partai Gerindra menyerahkan formulir kepada para Bakal Calon Legislatif untuk diisi dan didaftarkan kepada panitia penjaringan Caleg. “Kalau ada bakal calon legislatif dari Partai Gerindra memiliki track record yang burukdan keterlaluan, silahkan sampaikan kepada Partai Gerindra,” ujar Gusmiyadi.
Sementara, untuk Pemilu Legislatif 2024 mendatang, perolehan yang saat ini ada 3 kursi ditargetkan tambah seratus persen atau menjadi enam kursi. “Target yang sudah ditentukan Partai Gerindra Kota Siantar itu realistis untuk diwujudkan,” ujar Gusmiyadi. (In)