Pelamar Guru PPPK Alami Kendala, Disdik Bilang Ikuti Petunjuk

SEJUMLAH pelamar calon Guru ASN-PPPK mulai mengalami kendala saat mengisi data pada Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Tahun 2022. Salah satu persoalan yang paling banyak dikeluhkan adalah saat mengisi formasi yang tersedia. Sebab, saat mereka klik pilihan tersebut, ternyata tak bisa masuk.

“Mohon maaf, formasi pada instansi sudah tidak tersedia. Anda tidak dapat melanjutkan pendaftaran ini. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kunjungi Helpdesk dan/atau Call Centre 1-500-997,”demikian informasi yang tampil di laman SSCASN saat pilihan formasi dibuka para pelamar. Lewat helpdesk, para pelamar diminta untuk menuliskan masalahnya lewat format yang telah disediakan dan harus bersabar menunggu respon selanjutnya.

Bacaan Lainnya

Masalah lainnya adalah terdapat ketidak sesuaian atau tidak linier antara mata pelajaran yang diampu saat ini dengan yang terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Misalnya ada guru yang selama ini mengajar di TK, padahal latar belakang S-1 nya adalah Agama Kristen. Karena dalam Dapodik terdata di TK, nyaris tak bisa lagi masuk untuk mendaftar ke Guru Agama Kristen di SMP, meski formasinya tersedia.

Kondisi ini menyebabkan pelamar tak bisa melanjutkan proses pendaftaran. “Sebab sistemnya langsung menolak. Selain itu, belakangan ini server SSCASN juga mulai sering error,”ujar sejumlah calon pelamar. Keluhan lainnya, terdapat ketidak sesuaian Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga harus berurusan kembali ke Kantor Catatan Sipil. Bahkan ada pula yang copy ijazah (S1) nya yang belum bisa terverifikasi oleh sistem.

Menanggapi sejumlah keluhan calon pelamar tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, Supriadi, mengakui banyak keluhan dan ragam pertanyaan yang dialamatkan kepada mereka lewat telepon, maupun yang datang langsung ke Dinas Pendidikan. Intinya, para pelamar diminta untuk senantiasa membaca dengan seksama serta mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.

“Bisa jadi memang, formasi yang tersedia sudah terisi oleh calon guru yang sudah lulus Nilai Ambang Batas (passing grade) tahun 2021 lalu. Karena memang dari 601 formasi yang disediakan Pemko Pematang Siantar tahun 2022 ini, sebanyak 173 formasi diantaranya akan diisi mereka yang lulus passing grade,”katanya, Senin (7/11/2022).

Ditambahkan, tahun 2022 ini memang banyak dibuka formasi yang harus sesuai linieritas ijazah yang dimiliki para guru yang sudah terdaftar dalam Dapodik. Oleh karena itulah, para peserta diminta tekun dan teliti serta bersabar untuk mengulang kembali memasukkan data yang diminta jika mengalami terkendala. Apalagi waktu pendaftaran masih panjang, sampai 13 November 2022. “Selalu ikuti perkembangan informasi terbaru. Tetap semangat walau jaringan sering kurang bersahabat,”ujarnya. (jh)

Pos terkait